Permintaan akan eksplorasi dan kegiatan operasi migas dilepas pantai menuntut adanya dukungan teknologi dari sisi konstruksi dan perkapalan saat aktifitas instalasi berjalan.
Kebutuhan industri perkapalan terutata teknologi rantai dan jangkar (mooring system) saat instalasi rasanya cukup penting mengingat mooring system disini berfungsi sebagai peralatan (equipment) penjaga kondisi kapal (barge/vessel) terhadap kondisi lingkungan di laut (offshore) seperti arus laut, gelombang maupun interfensi kapal saat mendekat fasilitas yang sudah ada seperti anjungan lepas pantai (Platform).
Bahasan yang yang diberikan dalam kursus dimulai dari pengenalan kondisi kapal, cara mendesain mooring system, rekomendasi yang diberikan kapan waktu terbaik proses instalasi dilakukan.
Berikut ini topic bahasa yang akan diberikan dalam pelatihan ini
- Design anchor pattern drawing
- Standard& Code and Relevant software
- Design data
- Barge loading condition
- Barge RAO
- Environmental Condition
- Design Criteria
- Mooring line MBL (Intact and damage condition)
- Anchor(UHC and Uplift)
- Allowable sea state and recommendation for offshore operation
Peserta Training Mooring System Engineering
Offshore Installation Manager, Offshore Project Manager, Pipeline Engineer, Marine Engineer/Naval Architect, Mechanical Engineer, Offshore Engineer.
Lama Program Training Mooring System Engineering : 5 hari (40 jam)
Metoda Training Mooring System Engineering
Training ini menggunakan metoda interaktif-partisipasif, meliputi pembahasan konsep, contoh, tanya jawab/diskusi, pengenalan spread sheets untuk pengolahan data, pengenalan software terkait analisis.
Harga Training : Rp.6.000.000,-